Wednesday, January 19, 2011

TIDAK SELALU KITA DAPAT APA YG DISUKAI

Kata-kata di atas merupakan wujudnya rasa syukur. Dengan bersyukur
kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram dan bahagia.
Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita
akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.


Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa
yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah,
kenderaan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih
merasa kurang. Fikiran anda dipenuhi berbagai tujuan dan keinginan. Anda
begitu inginkan rumah yang besar dan indah, kereta mewah, serta
pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak wang.


Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus
memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya
menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih
lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah
menjadi “KAYA” dalam erti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang kaya. Orang yang kaya
bukanlah orang yang memiliki banyak harta tetapi orang yang dapat
menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh kita memiliki
keinginan, tapi kita perlu menyedari bahawa inilah akar perasaan yang
tidak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada
apa yang sudah kita miliki.

Cubalah lihat keadaan di sekeliling Anda, fikirkan yang Anda miliki, dan
syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup. Tumpukan perhatian
Anda pada sifat-sifat baik orang-orang di sekitar Anda.

Seorang pengarang pernah mengatakan,

“Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang

yang Anda nikahi” Ini akan melahirkan rasa syukur.
Ada cerita menarik mengenai seorang abang yang mengeluh kerana tak dapat
membeli kasut, padahal kasutnya dah lama rosak. Suatu petang ia melihat
seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si
abang berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.


Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan
membanding-bandingk an diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang
lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih
pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya
dari kita.


Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita
miliki. Kerana itu bersyukur merupakan nilai hati yang tertinggi.

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu
yang sedang terapung di laut kerana kapalnya karam, namun tetap
berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab,”Saya mempunyai
dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup
ditanah seberang. Kalau saya selamat, saya sangat bahagia kerana dapat
berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya
juga akan berbahagia kerana saya akan berjumpa dengan anak pertama saya
di syurga.”
Bersyukurlah !
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif …

No comments:

Post a Comment

Kata_kata Hikmah

Aku teliti semua sahabat,dan tidakku temui sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Akufikirkan tentang pakaian,tapi tidakku temui pakaian yang lebih baik dari daripada takwa.Aku renung semua jenis amal baik,namun tidak ada yang lebih baik daripada memberi nasihat yang baik.aku cari segala bentuk rezki,tapi tidakku temukan rezki yang lebih baik daripada sabar..
(Khalifah Umar)