Wednesday, January 19, 2011

KEUTAMAAN SOLAT DHUHA

Keutamaan
Shalat Dhuha:Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa
Nabi Muahammad saw bersabda: “Di setiap sendiri seorang dari kamu
terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah,
setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil
(ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah,
menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran
adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).Dari
Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata: “Allah ta`ala
berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal
hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya”
(Shahih al-Jami: 4339).“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha
dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu
sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)“Di perintahkan kepadaku
oleh kekasihku Nabi SAW untuk berpuasa 3 (tiga ) hari pada tiap-tiap
bulan, mengerjakan 2 ( dua ) rakaat Shalat Sunnat Dhuha, dan supaya saya
berwitir sebelum tidur.” ( HR Bukhari dan Muslim)“Tidak ada
yang memelihara shalat dhuha kecuali orang-orang yang kembali kepada
Allah (awwaabiin)” (HR. Ibnu Khuzaimah II/228, al Hakim dalam
alMustadrak I/314 dan lainnya).Dari Abu Umamah ra bahwa
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam
keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti
seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk
melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang
melaksanakan `umrah (Shahih al-Targhib: 673).
Dalam sebuah
hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang
mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai)
duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat
(Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna,
sempurna, sempurna” (Shahih al-Jami`: 6346)Waktu Shalat Dhuha
“Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak
unta karena teriknya matahari.” (HR. Muslim). Syaikh Muhammad
bin Shalih Al Utsaimin dan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahumallah
dalam Penjelasan Riyadush Shalihin menjelaskan bahwa sholat yang
dimaksud adalah sholat Dhuha. Hadits ini juga menjelaskan bahwa
waktu paling afdhol untuk melakukan sholat Dhuha adalah ketika matahari
sudah terik.Anak-anak unta sudah bangun karena panas matahari itu
diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu
dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.Anjuran
Sholat DhuhaDari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali
melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat
Dhuha, sedangkan saya sendiri mengerjakannya.
Sesungguhnya Rasulullah
SAW pasti akan meninggalkan sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai
untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau
orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya
sebagai ibadah yang hukumnya wajib (fardhu).”Wallahu a'lamsalam_sitijamilahamdi

No comments:

Post a Comment

Kata_kata Hikmah

Aku teliti semua sahabat,dan tidakku temui sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Akufikirkan tentang pakaian,tapi tidakku temui pakaian yang lebih baik dari daripada takwa.Aku renung semua jenis amal baik,namun tidak ada yang lebih baik daripada memberi nasihat yang baik.aku cari segala bentuk rezki,tapi tidakku temukan rezki yang lebih baik daripada sabar..
(Khalifah Umar)